Senin 12 Jun 2023 06:10 WIB

Uni Eropa Pertimbangan Bantuan Besar ke Tunisia

Bantuan ini untuk mendukung Tunisia membangun perekonomian

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa mempertimbangkan bantuan lebih dari 1 miliar euro atau 1,07 miliar dolar AS untuk Tunisia.
Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa mempertimbangkan bantuan lebih dari 1 miliar euro atau 1,07 miliar dolar AS untuk Tunisia.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa mempertimbangkan bantuan lebih dari 1 miliar euro atau 1,07 miliar dolar AS untuk Tunisia. Bantuan ini untuk mendukung Tunisia membangun perekonomian, menyelamatkan keuangannya, dan mengatasi krisis imigrasi.

Di Tunisia, Ahad (11/6/2023) von der Leyen mengatakan 900 juta euro bantuan keuangan mikro ditambah 150 juta euro bantuan anggaran dapat segera tersedia "secepatnya setelah kesepakatan yang dibutuhkan tercapai" tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga

Ia mengatakan tahun ini Uni Eropa juga memberikan Tunisia bantuan untuk mengelola perbatasan, operasi pencarian dan penyelamat, antipenyelundupan manusia dan kembali ke "akar menghormati hak asasi manusia" senilai 100 juta euro.

Seperti pendonor Tunisia lainnya Uni Eropa juga sejauh ini berusaha membantu negara itu untuk menyelesaikan program pinjaman ke Dana Moneter Internasional (IMF). Tapi Presiden Kais Saied menolak reformasi kunci yang menjadi syarat pinjaman.

Saied mengatakan memotong subsidi dan merombak perusahaan-perusahaan milik negara beresiko memicu ledakan gejolak sosial. Dua proposal itu diajukan pemerintahnya sendiri. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menegosiasikan usulan kesepakatan baru.

Von der Leyen ditemani Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yang negaranya titik masuk imigran yang menyeberangi Laut Tengah dari Tunisia.

Meloni juga mengunjungi Tunisia pekan lalu, ia menekan IMF untuk melonggarkan syarat pinjaman. Pada akhir pekan ia mengatakan Uni Eropa dan Tunisia sudah menandatangani deklarasi bersama yang menurutnya langkah penting "menuju pembentukan kemitraan nyata."

Ia mengatakan terdapat "jendela kesempatan penting" untuk memfinalisasi kesepakatan bantuan sebelum Dewan Eropa pada akhir Juni. Belum jelas apakah Tunisia masih perlu memenuhi syarat IMF.

Von der Leyen menjabarkan serangkaian upaya jangka panjang Eropa membantu perekonomian Tunisia termasuk proyek yang sedang berjalan senilai 150 juta euro untuk menghubungkan kabel digital ke Eropa dan proyek ekspor energi terbaru senilai 300 juta euro.

Ia mengatakan, Uni Eropa juga memperluas kesempatan bagi anak muda Tunisia untuk belajar, bekerja dan menerima pelatihan di Uni Eropa. Sebagai upaya membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan untuk mendorong perekonomian Tunisia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement