Senin 12 Jun 2023 07:00 WIB

Pesawat Uji Hipersonik Pentagon akan Mengudara Tahun Depan

Pesawat berkecepatan tinggi milik Pentagon mampu terbang dengan kecepatan Mach 7.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Pesawat berkecepatan tinggi milik Pentagon mampu terbang dengan kecepatan Mach 7 (Foto: ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/DAPA HANDOUT SOUTH KOREA
Pesawat berkecepatan tinggi milik Pentagon mampu terbang dengan kecepatan Mach 7 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Australia Hypersonix Launch System sedang mengembangkan pesawat uji berkecepatan tinggi Dart AE. Pengembangan ini menyusul pemberian kontrak prototipe oleh Unit Inovasi Pertahanan Amerika Serikat (DIU)

Kendaraan jelajah hipersonik eksperimental baru dapat terbang paling cepat musim panas mendatang di bawah inisiatif DIU. Dilansir dari Space, Senin (12/6/2023), menurut situs web perusahaan, DART AE adalah demonstran teknologi bertenaga scramjet sepanjang tiga meter, 300 kilogram yang dapat mencapai kecepatan hingga Mach 7.

Baca Juga

Mach 1 adalah kecepatan suara, yaitu sekitar 767 mph, atau 1.235 kph, di permukaan laut. 'Hipersonik' umumnya mengacu pada penerbangan yang mencapai kecepatan Mach 5 atau lebih tinggi

C4ISRNET melaporkan, kendaraan itu sekarang dapat siap pada awal musim panas mendatang sebagai bagian dari upaya Pentagon untuk meningkatkan irama uji terbang hipersoniknya. DIU, yang beroperasi di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), menggambarkan dirinya sebagai organisasi yang berfokus pada percepatan adopsi teknologi komersial dan penggunaan ganda untuk mengatasi tantangan operasional dengan kecepatan dan skala.

 

Pentagon sedang mengejar penelitian dan pengembangan program pertahanan hipersonik. Sebagai bagian dari ini, DIU telah meluncurkan proyek kemampuan pengujian irama tinggi (HyCAT), yang memberikan peluang bagi perusahaan komersial untuk mengembangkan kendaraan uji yang dapat digunakan kembali dan berbiaya rendah, serta mengurangi beban pada sumber daya DoD.

Letnan Kolonel Nicholas Estep, manajer program HyCAT, mengatakan kepada C4ISRNET bahwa DIU sedang menyempurnakan rincian misi, termasuk kondisi penerbangan, penyedia peluncuran dan lokasi untuk penerbangan DART AE pertama yang terintegrasi penuh dan otonom tahun depan.

Fenix Space, Inc., berlokasi di San Bernardino, California, dan Rocket Lab, berlokasi di Long Beach, California, masing-masing juga telah mendapatkan kontrak DIU untuk platform peluncuran derek yang dapat digunakan kembali dan roket Hypersonic Accelerator Suborbital Test Electron (HASTE).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement