REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor menargetkan 80 persen suara untuk Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kota Bogor. DPD PKS Kota Bogor juga menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sepenuhnya terkait Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan menjadi pasangan Anies.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengatakan target tersebut merupakan amanat dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, hasil komunikasi dengan Simpul Relawan Anies Baswedan, dan secara informal dengan partai koalisi yakni Demokrat dan Nasdem.
“Insya Allah target kami di Pilpres 2024 ini 80 persen untuk Pak Anies Baswedan. Mudah-mudahan ini bisa tercapai dengan sinergi semua simpul dan partai politik,” kata Atang kepada Republika.co.id, Ahad (11/6/2023).
Atang melanjutkan, target tersebut bisa diraih dengan konsolidasi. Serta memetakan dan menggarap kantong-kantong masyarakat agar mengenal Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Menurut Atang, DPD PKS Kota Bogor tidak perlu ambisius karena melihat modal dasar yang sudah ada. “Modal dasar 63 persen, saya kira 17 persen adalah angka yang realistis untuk kita naikkan, dan kita optimis 80 persen (suara) di Kota Bogor suara untuk Pak Anies,” ucapnya.
Ketika ditanya terkait Cawapres yang akan menjadi pasangan Anies, Atang mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP. Baik itu dari unsur militer, tokoh agama, maupun yang lainnya.
“Insya Allah dengan kajian yang menyeluruh kita yakin Cawapres yang dipilih adalah yang terbaik, yang bisa menaikan elektabilitas dan memenangka Pak Anies sebagai Presiden RI 2024,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor ini.
Atang menyebutkan, Bogor memiliki beberapa figur yang diyakini bisa menjadi Cawapres pasangan Anies Baswedan. Tiga di antaranya ialah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan ada satu nama lagi yang masih disembunyikan.
“Tapi tentu harapan ini adalah harapan yang kita serahkan sepenuhnya. Yang terpenting adalah elektabilitas tinggi dari pasangan Capres dan Cawapres,” jelasnya.