REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Faktor lingkungan dan gaya hidup seperti paparan bahan kimia, radiasi, merokok, hingga pola makan tidak sehat bisa meningkatkan risiko terkena tumor otak. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis onkologi radiasi di HCG Cancer Centre Bengaluru, India, Sridhar PS.
Kejadian kasus tumor otak di India, menurut Sridhar, terus meningkat. Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan kemajuan dalam teknik diagnostik, peningkatan akses terhadap perawatan medis, kesadaran masyarakat yang meningkat, dan pengaruh faktor lingkungan dan gaya hidup.
"Gejala utama tumor otak adalah sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan, sakit kepala yang berlangsung lama, defisit neurologis, dan peningkatan muntah proyektil," kata dr Sridhar, seperti dilansir Siasat, Ahad (11/6/2023).
Dokter Sridhar juga mengajak masyarakat untuk lebih mewaspadai gejala, sehingga intervensi dini bisa lakukan. Adapun pengobatan yang direkomendasikan mencakup kemoterapi, CyberKnife, dan radioterapi.
Ganesh Veerabhadraiah selaku konsultan senior otak dan tulang belakang di Rumah Sakit Fortis India, mengatakan bahwa jenis tumor otak yang paling umum dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yakni non-kanker (tidak ganas) dan kanker. Apa saja faktor risikonya?