REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang sutradara film Indonesia, Hanung Bramantyo menyampaikan keinginannya agar Muhammadiyah dapat menjadikan salah satu lembaga yang dimiliki yaitu lembaga seni budaya sebagai pusat kebudayaan.
Ini diutarakan Hanung dalam Rapat Kerja Pimpinan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung pada Sabtu (10/6/23) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
“Mengapa demikian, karena banyak pusat kebudayaan seperti museum yang belum mengedepankan kemajuan infrastruktur sehingga semakin sedikit diminati masyarakat. Saya ingin pusat kebudayaan Muhammadiyah ke depannya dapat bersinergi dengan sektor lain di bidang yang sama seperti film untuk meninggalkan kesan ketinggalan zaman,” ujar Hanung dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (11/6/23).
Selaku dewan pakar dari lembaga ini, Hanung berpendapat bahwa minat masyarakat untuk mengulik sejarah dan artefak semakin tinggi.