Senin 12 Jun 2023 08:37 WIB

Jamaah Umroh Malaysia yang Hilang Dipastikan Wafat

Pada 12 Desember 2022, jamaah umroh Malaysia tersebut dilaporkna hilang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah sedang melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Sabtu (3/6/2023). Jamaah Umroh Malaysia yang Hilang Dipastikan Wafat
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah sedang melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Sabtu (3/6/2023). Jamaah Umroh Malaysia yang Hilang Dipastikan Wafat

REPUBLIKA.CO.ID, BATU PAHAT -- Jamaah umroh asal Malaysia, Musthafa Kamal Abdullah, dipastikan telah wafat. Ia sempat dilaporkan hilang di Makkah pada Desember tahun lalu.

Anak sulung Mustafa, Muhammad Nabil, mengatakan keluarganya menerima kabar wafatnya almarhum dari Kedutaan Malaysia di Saudi sekitar pukul 11.40, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

"Saya diberitahu bahwa ayah benar-benar meninggal pada 13 Februari. Kedutaan baru mengetahui tentang kematian ayah saya sekitar dua hari sebelum memberi tahu kami," ucap dia dikutip di Bernama, Senin (12/6/2023).

Nabil lantas menyebut sholat jenazah ghaib telah dilakukan di Masjid Jamek Sri Gading, usai sholat Jumat kemarin. Setelah konfirmasi kematian ini disampaikan, keluarga akan menunggu dokumen kematian sang ayah.

Tidak hanya itu, ia mengatakan memiliki rencana membawa ibu dan empat saudaranya mengunjungi makam ayahnya di Makkah dalam waktu dekat.

Musthafa Kamal yang berusia 49 tahun ini seharusnya kembali ke Malaysia pada 18 Desember setelah menunaikan umroh bersama putranya yang lain, Muaz. Namun, pada 12 Desember pria yang berprofesi sebagai guru ini dilaporkan hilang dari kamar hotelnya.

Sang ayah disebut memang sempat mengeluh tidak sehat dan tidak ikut melakukan tawaf bersamanya. Pada Januari lalu, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Zambry Abdul Kadir mengatakan perwakilan Malaysia (Malawakil) di Arab Saudi terus memantau situasi dengan cermat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement