Senin 12 Jun 2023 09:59 WIB

Sudah 14 Jamaah Haji Jatim Wafat di Tanah Suci

Selain itu, ada enam jamaah haji Embarkasi Surabaya yang tertunda berangkat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Tempat tidur pasien di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023). Sudah 14 Jamaah Haji Jatim Wafat di Tanah Suci
Foto: Republika/Fuji E Permana
Tempat tidur pasien di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023). Sudah 14 Jamaah Haji Jatim Wafat di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram mengungkapkan adanya tambahan tiga jamaah haji asal Jatim yang meninggal di tanah suci. Mereka adalah BSS (76 tahun) asal Kabupaten Sumenep, ASM (61) asal Kabupaten Malang, dan M (59) asal Kabupaten Sidoarjo.

"Dengan adanya tambahan tiga orang yang wafat tersebut, total jamaah haji Jawa Timur yang wafat di tanah suci sejumlah 13 orang. Atau 32 persen dari total nasional 41 orang," kata Maram, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

Maram melanjutkan, selain itu, ada enam jamaah haji Embarkasi Surabaya yang tertunda keberangkatannya dan masih menjalani perawatan di RSU Haji. Selain enam jamaah yang sakit, ada tiga pendampingnya yang juga turut menunda keberangkatan ke tanah suci. Ketika sudah memungkinkan untuk diberangkatkan, semuanya akan langsung diberangkatkan.

Maram melanjutkan, untuk jamaah haji yang batal berangkat tahun ini dan dikembalikan ke daerah asal ada 10 orang. Perinciannya ada tujuh jamaah haji yang dipulangkan akibat sakit, dan tiga jamaah haji wanita yang dipulangkan lantaran hamil muda.

Maram melanjutkan, secara keseluruhan, Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) sudah memberangkatkan 50 kloter dengan jumlah jamaah haji yang berangkat sebanyak 21.875 orang dan petugas haji sejumlah 250 orang. Jamaah dan patugas haji yang telah diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya mencakup 60 persen dari kseluruhan jamaah yang berangkat tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement