REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Kaesang Pangarep diwacanakan maju pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Depok, Jawa Barat. Wacana majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo itu direspons dengan santai oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Imam Budi Hartono.
“Kalem saja,” kata Imam, yang juga wakil wali Kota Depok, kepada Republika, Senin (12/6/2023). Menurut Imam, saat ini PKS masih fokus menghadapi pemilihan umum legislatif (pileg), yang dijadwalkan Februari 2024, dengan target raihan kursi DPRD dua kali lipat dari pileg 2019.
Imam mengatakan, hak warga dipilih dan memilih dijamin oleh konstitusi. Ia meyakini masyarakat akan melihat rekam jejak calon pemimpin yang akan dipilihnya. “Seseorang akan jadi pemimpin biasanya punya rekam jejak yang baik, terutama pada daerah yang akan dipimpinnya,” kata dia.
Selama beberapa tahun tokoh yang diusung oleh PKS menjadi pemenang Pilkada Kota Depok. Melihat hal itu, Imam menilai, warga Depok mau menerima dan memberikan kepercayaan kepada kader atau tokoh yang diusung PKS. “Karena melihat rekam jejak dan kiprahnya selama menjabat dan tinggal di Depok,” ujar dia.
Imam pun menyebut sejumlah kontribusi pemimpin Kota Depok yang diusung PKS. Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat dan rendahnya angka kemiskinan.
“Pastinya Depok semakin maju dan sejahtera. Indikator makro Kota Depok menunjukkan seperti itu dibanding dengan kota-kota di Jabar, bahkan se-Indonesia. Seperti angka IPM 81,86 dan angka kemiskinan terendah kedua se-Indonesia,” katanya.
Imam pun bersyukur atas kepercayaan dan kesempatan dari masyarakat terhadap PKS dan tokoh yang diusung partainya untuk menjadi pemimpin Kota Depok selama ini “Saya dan PKS bersyukur masih diberi kesempatan dan kepercayaan untuk membangun Depok selama lebih dari 17 tahun,” kata Imam.