REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kebanyakan nasabah pemula yang baru menggunakan kartu kredit tidak tahu hal-hal mendasar, misalnya saat pendataan. Ketika seseorang sudah memberikan data, data telah masuk, lalu prosesnya tiba-tiba berhenti di tengah jalan, ini bisa memberi efek buruk di rekam jejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kita membangun kredit yang pasti berguna untuk mereka. Ada hal-hal penting yang belum tentu customer paham konsekuensinya, dan itu yang kita ajarkan,” ucap Direktur Utama PT Honest Financial Technologies, Dharu Estiningrum, dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.
Honest Card sendiri dibangun dengan teknologi sebagai pilar pentingnya, agar dapat memberikan produk yang mudah, transparan, dan dapat diadopsi dengan cepat. Maka dari itu, semua yang ada pada Honest Card ini berbeda dari kartu kredit yang pernah ada.
Honest Card ini menargetkan orang yang belum pernah memiliki kartu kredit, untuk diajarkan cara mengontrol pemakaiannya.