Senin 12 Jun 2023 17:35 WIB

Indonesia Dukung Agenda Global untuk Akhiri Polusi Plastik

Pengelolaan sampah plastik di Indonesia terus dievaluasi.

Red: Muhammad Hafil
Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda Road to IKN yang dilakukan selama dua hari Sabtu - Ahad, 10-11 Juni 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, melepas pesepeda Road to IKN, Sabtu (10/6/2023).
Foto: dok KLHK
Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda Road to IKN yang dilakukan selama dua hari Sabtu - Ahad, 10-11 Juni 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, melepas pesepeda Road to IKN, Sabtu (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, saat ini, di kancah internasional tengah disusun penyusunan perjanjian internasional yang mengikat (legally binding) dan wewajibkan semua negara terlibat dalam menghentikan polusi plastik. Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik ini. Karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional.

 

Baca Juga

"Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk beat plastic pollution. Kita dukung perjanjian internasional yang legally binding. Kita atasi bersama-sama, mengendalikan polusi sampah plastik," ujar Siti  saat memimpin kegiatan bersih pantai atau coastal clean up, di kawasan pantai Banua Patra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/6/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia Tahun 2023.

"Kegiatan bersih pantai sejalan dengan tagline HLH 2023, yaitu beat plastic pollution. Jadi saatnya kita memerangi polusi sampah plastik," ujarnya.

Kegiatan bersih pantai ini dilakukan secara serentak di 135 titik lokasi di 37 provinsi di seluruh Indonesia. Menteri Siti berkesempatan melakukan dialog secara virtual dengan perwakilan sejumlah daerah di Indonesia yang juga melakukan aksi bersih-bersih pantai.

Menurut Siti, sejak 2016, pengelolaan sampah plastik di Indonesia terus dievaluasi seperti apa yang terbaik, dan yang diharapkan masyarakat. Menteri Siti mengungkapkan hal-hal yang terkait kebijakan lingkungan, itu tumbuhnya berdasarkan koreksi-koreksi dari masyarakat, terutama yang ditulis oleh para jurnalis.

Selanjutnya, Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan jajaran Pemda, TNI, Polri, aktivis, komunitas, bisnis leaders dan generasi muda. Menteri Siti menegaskan kegiatan ini juga penting untuk menunjukkan bahwa kita siap memerangi pencemaran plastik.

 

Sebelum mengikuti bersih pantai, Menteri Siti melepas 425 peserta Fun Bike Road to Ibu Kota Nusantara (IKN) di Lapangan Merdeka Balikpapan. Kegiatan bersepeda ini dibagi menjadi dua etape yaitu etape pertama sejauh 99,5 km, dan etape kedua dengan jarak 27,5 km yang berakhir di Titik Nol Nusantara.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

(QS. An-Nisa' ayat 1)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement