REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Bencana longsor terjadi di sejumlah desa wilayah empat kecamatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir. Akibat kejadian bencana itu dilaporkan ada dua warga yang meninggal dunia.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna, sejak Jumat (9/6/2023) dilaporkan kejadian longsor di empat kecamatan, yaitu Karangnunggal, Cibalong, Bantarkalong, dan Cikatomas.
Longsor yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Dusun Cigembormekar, Desa Cintawangi, Kecamatan Karangnunggal.
“Di Karangnunggal ada dua desa (terdampak longsor). Satu desa yang ada korban meninggal. Satu lagi di Desa Sukawangun, ada empat titik longsor menutup jalan,” kata Kurnia, saat dikonfirmasi Republika, Senin (12/6/2023).
Korban meninggal dunia merupakan pasangan suami istri, Sajan (85 tahun) dan Darminah (83). Kedua warga lanjut usia (lansia) itu berada di rumah ketika bencana longsor terjadi pada Jumat, sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebelumnya Kurnia menjelaskan, terjadi longsoran pada tebing dengan ketinggian sekitar 200 meter dan lebar 75 meter. Longsoran dilaporkan menimpa rumah panggung berukuran sekitar empat kali lima meter yang ditinggali pasangan lansia itu.
Korban dilaporkan terbawa longsoran sampai sekitar 200 meter dari lokasi rumah. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata dia.
Berdasarkan informasi dari warga, Kurnia mengatakan, sebelumnya turun hujan sejak Kamis (8/6/2023) siang. Kondisi kontur tanah di lokasi kejadian longsor itu dinilai terbilang labil dan ada tebing curam.
Kejadian lain
Di Kecamatan Cibalong, longsor dilaporkan terjadi di wilayah Desa Cisempur dan Setiawaras. Di Cisempur, longsor terjadi di lima titik, yang berdampak terhadap jalan. Sementara kejadian longsor Desa Setiawaras disebut mengakibatkan sebelas rumah warga terdampak dan mengalami kerusakan ringan.