REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara mengajak sejumlah mitra kerja perusahaan untuk berdiskusi mengenai proses pengadaan barang dan jasa. Direktur Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Doni P Gandamiharja, menyampaikan, untuk menyukseskan program transformasi, kinerja PTPN Group sangat didukung oleh hubungan yang baik dengan mitra sebagai penyedia barang dan jasa.
"Transformasi tidak hanya dilakukan di tubuh perusahaan, namun transformasi di pihak mitra kerja sejalan dengan visi misi PTPN Group juga sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Agenda yang dibalut dalam Vendor Gathering bertajuk "Land Clearing dan Replanting" ini digelar di Kantor Direksi PTPN III Medan, Sumatera Utara. Vendor Gathering dihadiri di antaranya oleh Kepala Divisi Pengadaan dan Umum PTPN III (Persero) Muhammad Iwan Ma’sum, Kepala Divisi Operasional Sawit dan Karet Desmanto, dan Kepala Biro Sekretariat Perusahaan.
Sementara Desmanto mengungkapkan saat ini PTPN Group sedang menjalankan beberapa aksi korporasi yang membutuhkan percepatan di berbagai aspek khsusunya di bidang operasional tanaman. Salah satunya, beberapa tahun ke depan kebutuhan replanting PTPN Group akan meningkat dan berencana melakukan program optimasi kontrak replanting.
"Tentunya ada perubahan-perubahan atau transformasi dalam proses pengadaan barang dan jasa agar target replanting PTPN Group tercapai, dan kami juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari para mitra atau vendor," ujar Desmanto.
Pada kesempatan yang sama, Iwan Ma’sum menyatakan Vendor Gathering menjadi salah satu kesempatan yang baik untuk menyusun formulasi. Sekaligus mewujudkan proses pengadaan barang dan jasa yang baik sebagaimana komitmen perusahaan.
Vendor Gathering dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan kontrak pekerjaan land clearing dan replanting, melalui diskusi dan pengumpulan kuesioner serta pembahasan umpan balik dari para mitra kerja. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan formulasi terbaik dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Iwan mengatakan pertemuan itu akan memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta membentuk kerja sama yang lebih erat dalam pengadaan jasa land clearing dan replanting.