REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER-- Sebuah informasi penting untuk penggemar Manchester City. Ini terkait masa depan Pep Guardiola. Pelatih asal Katalan itu baru saja membuat sejarah berkelas bersama City. Ia membawa the Sky Blues meraih treble. Sesuatu yang sebelumnya cuma bagian dari sejarah Manchester United.
Beberapa pekan lalu, the Citizens mempertahankan gelar Liga Primer Inggris. Lalu berlanjut ke Piala FA. Dalam sebuah final di Wembley, Erling Haaland dan rekan-rekan menaklukkan United, 2-1. Teranyar, pasukan Pep berjaya di Eropa.
City unggul 1-0 atas Inter Milan pada partai puncak Liga Champions (UCL) di Turki. Tepatnya di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB.
Setelah pertandingan tersebut, puja-puji terhadap sang arsitek terdengar nyaring. Berbagai kalangan angkat jempol untuk kualitas eks pelatih Barcelona itu. Bahkan ada yang menganggapnya 'the Special One' sesungguhnya.
Tak lama kemudian, isu masa depan Pep kembali dibahas. Ia sendiri belum menanggapi hal tersebut. Beredar kabar, ia tidak memperpanjang masa tugasnya di Etihad Stadium.
"Manajer Manchester City, Pep Guardiola berencana meninggalkan Jawara Liga Primer dan Eropa, ketika kontraknya berakhir pada 2025," demikian laporan yang dikutip dari sportsmole, Senin (12/6/2023).
Secara individu, Guardiola mengukir catatan mentereng selepas kejayaan City di Istanbul. Ia bukan hanya menyamai pencapaian Sir Alex Ferguson pada 1999 lalu. Ia berhasil meraih hasil yang sama dalam dua kesempatan.
Sebelumya ia mendapatkan treble pada musim 2008/09. Saat itu ia membawa Barca meraih segalanya. Dimulai dari juara La Liga Spanyol, Copa del Rey, kemudian mahkota UCL.