REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang percaya mengonsumsi pil KB bisa membuat gemuk. Hal ini sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat sehingga membuat para ibu baru takut menggunakan pil ini.
Benarkah pil KB bisa memicu kegemukan? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi, Dr dr Muharam Natadisastra, SpOG, SubspFER mengatakan, pil KB mengandung dua unsur yakni hormon estrogen dan progesteron. Keduanya adalah hormon sintetik yang mempunyai pengaruh terhadap ketahanan cairan.
"Jadi kadang-kadang beberapa pil KB ada yang bikin gemuk, cairan jadi numpuk di badannya. Untuk orang yang biasa-biasa, mungkin bisa hinjalnya ngeluarin cairan. Tapi kadang beberapa sensitif, bikin gemuk, enggak bagus," ujarnya dalam acara diskusi media dengan tema gangguan hormon pada perempuan, Senin (12/6/2023).
Dia menyarankan, untuk mencari pil KB yang sesuai dengan kondisi masing-masing orang. "Memang sih sekarang berkembang pil-pil baru. Dulu satu, pil KB bikin gemuk dan flek. Sekarang ada dosis rendah tapi efektif," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre
Menurut dr Muharram, pilihan pil KB mana yang akan digunakan lebih ke arah individual, masing-masing orang punya ke khasan. Ada yang cocok ada yang tidak.
"Biasanya, dokternya harus sebulan dilihat, cocok enggak Bu, berat badan naik enggak. Kalau enggak nanti setahun udah boomer," ujarnya.
Selain itu dampak berbahaya dari hormonal, jika ada hyper prolaktin apalagi akibat dari tumor, bahanya bisa berkembang. Bahkan menggangu penglihatan, pasien bisa buta.
"Kalau ada gangguan haid, kalau di daerah, suka gitu tuh, biasanya pancing saja dengan pil KB. Jangan hati-hati. Jangan main asal pancing," ujarnya.