REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Jamaah haji dari seluruh dunia mulai membanjiri kota Makkah, Arab Saudi. Saat sholat lima waktu dan sholat Jumat, Masjidil Haram dipenuhi oleh jamaah haji dari berbagai negara.
Sehubungan dengan itu, jamaah haji Indonesia diingatkan agar bisa melaksanakan sholat di Masjidil Haram dengan lebih santai dan nyaman. Caranya dengan datang lebih awal sebelum adzan berkumandang.
Kasi Transportasi Daerah Kerja (Daker) Makkah Asep Subhana mengatakan mendekati masa puncak haji, pada saat sholat Jumat atau sholat lima waktu, sebaiknya jamaah haji Indonesia berangkat dua jam sebelum adzan berkumandang. Mengingat jamaah haji dari seluruh dunia sudah memasuki kota Makkah sehingga membuat terminal menjadi macet.
"Kalau ingin sholat di Masjidil Haram harus dua atau tiga jam sebelum adzan berkumandang, apalagi nanti menjelang sholat Jumat," kata Asep saat ditemui Republika di kantor Daker Makkah, Selasa (13/6/2023).
Asep mengingatkan, sebaiknya jamaah haji Indonesia yang ingin melaksanakan sholat Jumat di Masjidil Haram berangkat sebelum pukul 09.00 waktu Arab Saudi. Sebab, biasanya pukul 09.00 terminal sudah ditutup, walaupun adzan sholat Jumat berkumandang pada pukul 12.30 waktu Arab Saudi.
Ia mengatakan, kalau jamaah haji jalan pukul 09.00 ke Masjidil Haram untuk sholat Jumat, kemungkinan sudah tidak bisa jalan karena terminal sudah ditutup. Bisa jadi semua jalan menuju area Masjidil Haram sudah ditutup.
"Jadi jamaah haji jika mendekati masa puncak ibadah haji di tanggal 3, 4, 5 Dzulhijah, jika ketemu sholat Jumat atau sholat lima waktu, berangkat lebih awal menuju Masjidil Haram," ujar Asep.
Asep menambahkan, jamaah haji setelah sholat di Masjidil Haram, jangan langsung pulang ke terminal. Sebaiknya berzikir atau membaca Alquran dulu, sambil menunggu jamaah haji lain mulai meninggalkan area Masjidil Haram. Sehingga terminal jadi agak kosong.
"Jangan buru-buru pulang karena terminal padat sekali, cuaca panas kalau setelah sholat Jumat itu," kata Kasi Transportasi Daerah Kerja Makkah.