REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Denver Nuggets memastikan gelar pertama mereka di kompetisi NBA. Nuggets juara setelah mengalahkan Miami Heat 94-89 di Pepsi Center, Denver, Selasa (13/6/2023) pagi WIB. Kemenangan pada game kelima ini membuat Nuggets unggul 4-1 dan memastikan gelar dalam format the best of seven.
Ini menjadi gelar pertama Denver Nuggets sejak berdiri pada 1967 dengan nama Denver Larks. Setelah masuk playoff secara beruntun dari 2019, Nuggets akhirnya keluar sebagai juara.
Center Nikola Jokic dinobatkan sebagai MVP final. Ia mencetak 28 poin, 16 rebound, dan 4 assist. Guard Jamal Murray menyumbang 14 poin, 8 rebound dan 8 assist. Jamal Murray juga anggota timnas basket Kanada yang akan bermain di Piala Dunia Basket 2023 di Jakarta.
Nuggets membuka game dengan buruk, gagal pada 20 dari 22 percobaan 3 poin pertama mereka dan tujuh dari 13 lemparan bebas pertama. Namun, Jokic dkk bertahan dengan baik untuk memastikan kemenangan kandang sendiri.
Butler mencetak delapan poin beruntun untuk membantu Heat memimpin 87-86 dengan 2:45 tersisa setelah tertinggal tujuh angka. Dia melakukan dua lemparan bebas lagi dengan 1:58 tersisa untuk membantu Miami mendapatkan kembali keunggulan satu poin. Kemudian, Bruce Brown melakukan sebuah rebound ofensif dan tip-in untuk membawa Nuggets memimpin untuk selamanya.
Tertinggal tiga angka dengan 15 detik tersisa, Butler memasukkan sebuah lemparan 3 angka, namun gagal. Brown melakukan dua lemparan bebas untuk membuat pertandingan keluar dari jangkauan Heat. Butler mengakhiri pertandingan dengan 21 poin.
Ini merupakan pertandingan yang buruk bagi penggemar NBA yang biasa menyaksikan skor besar. Namun, penggemar Nuggets sepertinya tak peduli.
"Pertandingan berjalan buruk dan kami tidak dapat melakukan tembakan, namun pada akhirnya kami berhasil mengatasinya," ujar Jokic. "Saya hanya senang kami memenangkan pertandingan."
Heat, seperti yang dijanjikan oleh pelatih Erik Spoelstra, adalah tim yang ulet dan gigih. Namun, tembakan mereka juga tidak terlalu bagus. Bam Adebayo mencetak 20 poin untuk Heat, tetapi Miami hanya mencatatkan field goal 34 persen dan 25 persen dari 3 angka.