REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seorang mukmin meninggal dunia, ruh orang mukim tersebut akan dibawa oleh malaikat menghadap Allah SWT. Ruh orang mukmin itu diperlihatkan surga yang akan menjadi tempat tinggalnya yang abadi. Setelah itu, roh orang mukmin tersebut diperlihatkan bagaimana orang-orang yang hidup mengurus jasadnya. Ruh tersebut juga mendengar apa yang dibicarakan orang-orang yang hidup tentang dirinya.
Lalu ruh mukmin itu juga menyaksikan ketika jasadnya dimasukan ke liang kubur. Ketika telah selesai setiap proses penguburan tersebut, dua malaikat mendatangi roh mukim itu di dalam kubur dan menanyainya. Keterangan ini sebagaimana terdapat dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi:
قال أبو الحسن القابسي رحمه الله: الصحيح من المذهب والذي عليه أهل السنة أنها ترفعها الملائكة حتى توقفها بين يدي الله تعالى، فيسألها فإن كانت من أهل السعادة قال لهم: سيروا بها وأروها مقعدها من الجنة، فيسيروا بها في الجنة على قدر ما يغسل الميت، فإذا غسل الميت، وكفن ردت، وأدرجت بين كفنه وجسده، فإذا حمل على النعش فإنه يسمع كلام الناس من تكلم بخير، ومن تكلم بشر، فإذا وصل إلى قبره وصلي عليه ردت فيه الروح، وأقعد ذا روح وجسد، ودخل عليه الملكان الفتانان على ما يأتي.
Artinya: berkata Abu Hasan Al Qobisi; Menurut pendapat yang sahih dari Mazhab Ahlusy, bahwa sesungguhnya roh setelah dicabut diangkat oleh para malaikat sehingga dihadapkan pada Allah, maka ditanya roh itu. Apabila ruh itu dari golongan ahlul sa'adah (orang yang mendapatkan kebahagiaan), maka Allah berkata pada para malaikat: bawalah jalan dan tunjukkan tempatnya di surga.