REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter telah membatasi fitur untuk pengguna tidak berbayar. Sekarang, platform media sosial yang dibeli Elon Musk tahun lalu tersebut, kembali dikabarkan akan membatasi akses ke beberapa fitur yang saat ini tersedia secara gratis.
Sesuai kabar terbaru, platform microblogging sedang berupaya membatasi jumlah pesan langsung atau DM yang dapat dikirim jika pengguna tersebut bukan pelanggan premium Twitter Blue.
Dilaporkan bahwa perusahaan akan membatasi jumlah DM menjadi 30 untuk pengguna gratis, yang saat ini ditetapkan 500 DM per hari. Dengan langkah tersebut, tampaknya perusahaan bertujuan untuk mendorong pengguna menjadi pelanggan berbayar Twitter Blue, layanan berlangganan premium dari platform yang menawarkan lebih banyak fitur.
Beberapa fitur yang tersedia untuk pelanggan Twitter Blue antara lain adalah kemampuan untuk membatalkan tweet, menulis tweet yang lebih panjang, menyematkan tweet di bagian atas profil, dan mengakses beberapa konten eksklusif, dan lainnya, seperti dikutip dari Gizmochina, Selasa (13/6/2023).
Patut dicatat bahwa Twitter belum secara resmi mengumumkan perubahan pembatasan jumlah DM untuk pengguna gratis ini, tetapi fitur tersebut tampaknya sedang dalam pengujian dan dapat diluncurkan dalam beberapa hari.
Baru-baru ini, dikonfirmasi oleh Elon Musk bahwa perusahaan sedang berupaya merilis pembaruan yang akan membatasi kemampuan mengirim DM hanya kepada mereka yang mengikuti pengirim. Hanya pengguna terverifikasi atau pelanggan Twitter Blue yang dapat mengirim DM ke pengguna yang tidak mengikuti mereka.