Selasa 13 Jun 2023 14:36 WIB

Orang Gemuk Rupanya tak Terima Sinyal Kenyang Seperti Orang Kurus

Gangguan respons terhadap sinyal nutrisi dapat menyebabkan makan berlebihan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Orang sedang menikmati makanannya (ilustrasi). Orang yang kelebihan berat badan tidak mendapatkan sinyal kenyang yang sama dengan orang kurus.
Foto: www.freepik.com
Orang sedang menikmati makanannya (ilustrasi). Orang yang kelebihan berat badan tidak mendapatkan sinyal kenyang yang sama dengan orang kurus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas atau kondisi berat badan berlebih dihasilkan dari kebiasaan pola hidup yang tidak sehat. Menurut para ilmuwan, orang dengan obesitas juga kerap tidak pernah merasa kenyang, bahkan setelah menurunkan berat badan. Itu terjadi akibat sinyal dari otak mereka.

Mengapa bisa demikian? Sebuah penelitian menemukan bahwa membawa terlalu banyak lemak dapat menghalangi sinyal yang menghentikan rasa lapar setelah seseorang makan. Itu pelaku diet yang berusaha mempertahankan berat badan menghadapi perjuangan melawan keinginan makanan.

Baca Juga

Bahkan, menurunkan berat badan tidak dapat membalikkan kerusakan pada persinyalan di otaknya. Alhasil, orang masih ingin makan berlebihan saat bobot mereka sudah berkurang. Penelitian menemukan masalah ini berlanjut setelah orang melakukan diet.

Para ilmuwan di Universitas Yale di AS menguji reaksi otak berbeda antara 28 orang kurus dan 30 orang gemuk. Mereka menemukan peserta yang kelebihan berat badan tidak mendapatkan sinyal kenyang yang sama setelah diberi makan 500 kalori melalui tabung makanan.