REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Agama (Kemenag) memberikan tambahan kuota sebanyak 38 orang untuk Kota Bekasi. Ada 15 jamaah Kota Bekasi dari kuota tambahan segera diberangkat ke Tanah Suci dalam pekan ini.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Bekasi Hasbiallah mengatakan, 15 jamaah haji sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (bipih). Pelunasan bipih untuk 15 jamaah itu ditetapkan hari Selasa (13/6/2023).

"Yang 15 itu juga wajib, kalau nanti yang 15 ini tidak melunasi ada cadangan yang bisa diberangkatkan," Hasbiallah, Selasa (13/6/2023).

Hasbiallah mengatakan, keberangkatan jamaah haji kuota tambahan ini akan mendarat di Jeddah. Sehingga mereka langsung menggunakan kain ihram di tanah air.

"Iya menggunakan kain ihram. Karena kan langsung ke Jeddah. Gelombang pertama jamaah mendarat di Madinah, ihram di Birali," katanya.

Hasbiallah memastikan, semua jamaah yang masuk porsi tambahan bisa diberangkatkan tahun ini. Syaratnya mereka melunasi dan lolos tes kesehatan secara sempurna.

"Semua 38 berangkat. Nanti tinggal lihat jamaahnya, jika melunasin bisa berangkat," katanya.

Hasbiallah mengatakan, jika jamaah yang masuk ke dalam kuota tambahan itu tidak melunasi maka akan dijadwalkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan. 

"Kalau tidak melunasi ya ditunda tahun depan," katanya. 

Hasbiallah menuturkan, dari 38 kuota tambahan itu yang wajib melunasi hanya 17 orang. Jadi 21 jamaah haji cadangan namun jika mau melunasi bisa berangkat tahun ini.

"Wajib lunasnya 17, yang lain cadangan. Kalau nanti yang 17 itu tidak melunasi yang cadangan itu bisa masuk," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika