REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengerahkan puluhan petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha 2023. Pemeriksaan dilakukan di lapak-lapak penjualan hewan kurban.
“Kami sudah membentuk tim pemantau hewan kurban,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi Riki Barata kepada Republika, Selasa (13/6/2023).
Riki menjelaskan, tim itu terdiri atas 33 petugas DKP3 Kota Sukabumi dan 33 kader kelurahan. Di samping itu, kata dia, ada tambahan personel dokter hewan non-ASN yang bisa diperbantukan untuk pemeriksaan hewan kurban.
Menurut Riki, dinasnya juga berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat VI. Khususnya untuk pelatihan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban.
Ia mengatakan, upaya ini untuk memastikan hewan ternak yang dijual kondisinya sehat, aman, dan layak untuk kurban.
Upaya pemeriksaan hewan kurban ini disebut sudah mulai berjalan sejak 5 Juni 2023. Per Selasa ini, menurut Riki, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 556 sapi, dua kerbau, 15 kambing, dan 347 domba.
Riki mengatakan, ratusan hewan ternak yang diperiksa itu berada di lapak-lapak penjualan hewan kurban. Di luar pasar hewan, yang pemeriksaannya rutin dilakukan setiap Rabu dan Sabtu.
Ihwal jumlah lapak penjual hewan kurban, Riki memperkirakan tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Tahun lalu terdata sekitar 183 lapak penjualan hewan kurban di Kota Sukabumi, yang tersebar di tujuh kecamatan. “Sampai hari ini baru sekitar 33 lapak yang dikunjungi petugas,” kata Riki.
Menurut Riki, masih ada beberapa lapak yang kandangnya kosong. Ia mengatakan, pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban ini akan terus dilakukan sampai nanti Idul Adha. DKP3 Kota Sukabumi juga akan mengawasi hewan kurban yang sudah disembelih.