REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ancaman, kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) juga memberikan banyak manfaat untuk membantu pekerjaan manusia. Legenda band The Beatles, Sir Paul McCartney, mengatakan telah menggunakan teknologi AI dalam membuat lagu terakhir band.
Dia memanfaatkan teknologi AI untuk melepaskan suara mendiang John Lennon dari demo lama. “Kami baru saja menyelesaikannya dan akan dirilis tahun ini,” kata McCartney dalam program "Today" BBC Radio 4.
Meskipun dia tidak membocorkan judul lagunya, diperkirakan lagu itu adalah komposisi tahun 1978 dari Lennon berjudul "Now and Then". Dia diberi demo itu oleh Yoko Ono, pasangan mendiang Lennon pada tahun 1994.
Demo tersebut merupakan sejumlah lagu dalam kaset berlabel "For Paul" yang dibuat sebelum kematian Lennon pada tahun 1980. Pada pertengahan tahun 1990-an, McCartney, Ringo Starr, dan mendiang George Harrison bekerja sama untuk menyelesaikan demo "Now and Then". Sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
“George tidak menyukainya. Karena menganut sistem demokrasi, kami tidak menyelesaikannya,” ujarnya kepada majalah Q tahun 1997.
Dilansir laman Huff Post, Selasa (13/6/2023), ini bukan pertama kalinya McCartney beralih ke AI karena dia menggunakan proses yang sama untuk dapat berduet dengan Lennon selama tur terbarunya. Dia mengatakan sutradara "The Beatles: Get Back", Peter Jackson, dapat mengeluarkan suara John dari kaset kecil yang diikat. Ini membuat mereka memiliki suara dan piano John dan dia dapat memisahkannya dengan AI.
“Jadi ketika kami datang untuk membuat apa yang akan menjadi rekaman Beatles terakhir, itu adalah demo yang dimiliki John dan kami dapat mengambil suara John dan membuatnya murni melalui AI ini. Kemudian kami bisa melakukan mixing rekaman, seperti yang biasa Anda lakukan. Jadi, itu memberi Anda semacam kelonggaran,” kata dia.
https://www.huffpost.com/entry/paul-mccartney-final-beatles-song-ai_n_64884e43e4b04ee51a97085c