REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (13/6/2023) memulai kunjungan empat hari ke Cina atas undangan Presiden Cina Xi Jinping, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying. Abbas menjadi pemimpin negara Arab pertama yang dijamu oleh Xi tahun ini ketika Cina dan Palestina memperingati 35 tahun hubungan diplomatik kedua negara, dikutip Anadolu.
Kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan bahwa kunjungan kenegaraan Abbas ke Cina akan menjadi fondasi untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, kata seorang pejabat senior Palestina. Anggota Komite Pusat Fatah Palestina dan komisaris untuk hubungan dengan negara-negara Arab dan Cina, Abbas Zaki, mengatakan China dan Palestina adalah "teman yang lebih dekat daripada saudara."
Zaki mengatakan Cina dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-haknya yang sah dan mendukung pembentukan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Dia mengatakan Palestina menghargai seruan China untuk penyelesaian masalah Palestina yang adil dan komprehensif di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tingkat lainnya. Zaki mengatakan negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah membuat kawasan Timur Tengah menjadi tidak stabil.