REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengamat politik Hendri Satrio ragu kalau putra Presiden Joko Widodo Kaesang akan benar-benar maju jadi calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Ia masih memperkirakan bahwa Kaesang akan maju di Pilkada Sleman.
"Karena Kaesang kan justru putra daerahnya itu di Sleman dan di Solo. Sleman kan kampung istrinya. Kalau di Depok itu, dia itu mau ngetes PKS kali ya, kan PKS menang terus tuh di sana (Depok)," ujarnya.
Dia juga mengatakan, majunya Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok merupakan tindakan aji mumpung atau memanfaatkan kesempatan karena ayahnya masih menjabat sebagai Presiden. Tindakan ini juga yang disebutnya dilakukan keluarga Jokowi selama ini.
"Mas Kaesang kan hanya memanfaatkan aji mumpung bapaknya sedang jadi presiden dan kemudian mengendarai alasan demokrasi. Jadi ya tergantung nanti warga Depok itu," jelas Hendri.
Namun, ia tak menampik hanya Kaesang yang sebenarnya bisa mengalahkan dominasi PKS di Depok yang berlangsung hampir dua dekade. "Jadi hanya Kaesang yang bisa mengalahkan PKS," jelas Pengamat politik dari Universitas Paramadina tersebut kepada Republika.co.id, Selasa (13/6/2023).
Kemungkinan Kaesang menang di Kota Depok disebutnya akan semakin besar jika capres yang menang pada Pilpres 2024 adalah pilihan Jokowi. "Kalau presiden yang menang pilihan bapaknya, Kaesang sangat mungkin menang seperti Mas Gibran di Solo," katanya.
Pengakuan Kaesang
Sebelumnya, beredar video Kaesang Pengarep menyampaikan kesiapannya mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok. Video itu diunggah oleh Twitter Sang Menang @kaesang_id, Sabtu (10/6/2023).
Dalam video itu, Kaesang mengenakan kemeja tanpa kerah warna putih yang dipadukan peci nasional warna hitam. Berikut pernyataan kesiapan Kaesang Pengarep menjadi wali kota Depok.