Rabu 14 Jun 2023 07:55 WIB

Harga Minyak Rebound Ditopang Optimisme Atas Prospek Permintaan

Minyak menetap naik lebih dari tiga persen dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya.

Red: Friska Yolandha
Harga dan kadar bensin ditampilkan di pompa bensin Shell Jumat, 26 Mei 2023. Harga minyak mentah mengalami rebound yang kuat pada akhir perdagangan Selasa (13/6/2023).
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Harga dan kadar bensin ditampilkan di pompa bensin Shell Jumat, 26 Mei 2023. Harga minyak mentah mengalami rebound yang kuat pada akhir perdagangan Selasa (13/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --  Harga minyak mentah mengalami rebound yang kuat pada akhir perdagangan Selasa (13/6/2023), menetap naik lebih dari tiga persen dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya. Ini ditopang harapan meningkatnya permintaan bahan bakar setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terangkat 2,30 dolar AS atau 3,43 persen, menjadi menetap di 69,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus melonjak 2,45 dolar AS atau 3,41 persen, menjadi ditutup padai 74,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga

"Harga minyak melakukan comeback hari ini, mungkin didukung oleh data inflasi yang lebih lemah yang dapat membuka pintu bagi akhir siklus pengetatan Fed dan memungkinkan soft landing yang selalu diharapkan," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.

Indeks harga konsumen (IHK) AS membukukan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 4,0 persen pada Mei, level terendah sejak Maret 2021, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Selasa.