Rabu 14 Jun 2023 10:53 WIB

Pasukan Khusus Chechnya Jadi Senjata Psikologis Putin

Pasukan Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menimbulkan kehebohan di kalangan media ba

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Inggris akan secara resmi mengklasifikasikan pasukan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, sebagai organisasi teroris.
Foto: AP
Inggris akan secara resmi mengklasifikasikan pasukan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, sebagai organisasi teroris.

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Bangsa Chechen telah mendapatkan reputasi sebagai pejuang yang tangguh dalam dua perang melawan Rusia. Perang pertama berlangsung dari 1994 hingga 1996, kemudian perang yang kedua dari 1999 hingga 2014. Itu adalah konflik paling kejam antara Eropa dan bekas negara Uni Soviet tersebut sejak Perang Dunia Kedua.

Prajurit Chechnya sekarang bertempur di Ukraina di kedua sisi garis depan. Mereka yang melarikan diri ke Ukraina setelah perang yang menghancurkan negara mereka mendukung angkatan bersenjata Ukraina. Namun, pengumuman pada 25 Februari yang menyatakan bahwa, pasukan Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, akan dikirim ke Ukraina untuk berperang bersama tentara Rusia menimbulkan kehebohan di kalangan media Barat.

Baca Juga

Kadyrov menjabat sebagai presiden Republik Chechnya sejak 2007. Dia mengaku pernah pergi ke Ukraina.  Dia adalah pendukung setia Presiden Vladimir Putin yang membawa Chechnya kembali ke Federasi Rusia dengan menggunakan teror sebagai senjata pemerintah.

Kadyrov memimpin puluhan ribu pejuang yang dikenal sebagai Kadyrovtsy.  Tidak ada entitas federasi lain di Federasi Rusia yang memiliki angkatan bersenjata sebesar ini. Pasukan Kadyrovtsy adalah anggota Garda Nasional Rusia. Mereka tetap berada di bawah satu-satunya komando Kadyrov, yang juga menyandang gelar mayor jenderal.

Senjata psikologis....

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement