Rabu 14 Jun 2023 11:33 WIB

Ratusan Orang Ikut Petisi Tolak Renovasi Stadion Kanjuruhan

Warganet meminta pemerintah agar membangun stadion pengganti di tempat lain.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
 Foto udara suasana Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Foto udara suasana Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 667 pengguna menyatakan penolakannya terhadap rencana renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal ini tertera dalam petisi Change.org melalui tautan bit.ly/TolakRenovasiKanjuruhan per 14 Juni 2023.

Dari laman komentar di situs petisi tersebut terlihat beberapa warganet mengungkapkan penolakannya. Satu di antaranya menyatakan penolakan keras terhadap rencana renovasi Stadion Kanjuruhan karena tempat tersebut telah menjadi saksi atas kebrutalan aparat terhadap kematian ratusan Aremania.

Bahkan, sebagian warganet meminta pemerintah agar lebih baik membangun stadion pengganti di tempat lain. Selain itu, ada pula yang menceritakan bahwa kakaknya telah menjadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan. Dia sangat menyayangkan para pelaku tragedi mendapatkan hukuman yang tak sesuai harapan.

Seperti diketahui, Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania (TGA) mengajak masyarakat untuk menolak renovasi Stadion Kanjuruhan. Rencana renovasi ini dikhawatirkan akan menghilangkan sejarah dan membuat masyarakat lupa atas Tragedi Kanjuruhan.

Berdasarkan hal tersebut, TGA mulai 12 April 2023 resmi membuka kanal dukungan (petisi). Melalui petisi ini, masyarakat umum secara online diharapkan bersama-sama menolak renovasi. Petisi tersebut dapat diakses pada Change.org melalui tautan bit.ly/TolakRenovasiKanjuruhan.

Koordinator TGA, Dyan Berdinandri menegaskan, Stadion Kanjuruhan termasuk tempat kejadian perkara. Dalam hal ini termasuk sebagai salah satu bukti terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Merenovasinya, bagi kami sama saja menghilangkan barang bukti," katanya di Kota Malang. Selain itu, renovasi juga akan menjadikan masyarakat lupa atas kejadian yang menewaskan 135 orang.

Oleh karena itu, pihaknya tegas menolak renovasi dan menyarankan Stadion Kanjuruhan untuk menjadi memorial atau monumen. Sementara itu, stadion baru dapat dibangun di sekitarnya atau di lokasi lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement