Rabu 14 Jun 2023 12:08 WIB

Alhamdulillah, Seluruh Jamaah Haji Gelombang Pertama Dapat Tasreh Masuk Raudhah

Jamaah dengan sabar dituntun dan dibimbing oleh petugas Seksus saat masuk Raudhah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Suasana Raudhah, Masjid Nabawi, Senin (11/6/2023). Untuk memasuki Raudhah, jamaah haji Indonesia harus memiliki tasreh atau izin.
Foto: Agung Sasongko/Republika
Suasana Raudhah, Masjid Nabawi, Senin (11/6/2023). Untuk memasuki Raudhah, jamaah haji Indonesia harus memiliki tasreh atau izin.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah Haji Indonesia yang dalam 265 kelompok terbang (kloter) pada gelombang pertama dipastikan telah mendapatkan tasreh (izin) memasuki Raudhah.

"Alhamdulillah seluruh kloter yang telah tiba di Madinah gelombang pertama sebanyak 263 kloter telah mendapatkan tasreh. Hari ini ada 18 kloter. Terakhir yakni embarkasi Balikpapan 9 (BPN 9) nanti yang akan masuk ke Raudhah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin saat menemui jamaah haji kloter terakhir masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga

Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang sudah memfasilitasi jamaah haji Indonesia untuk bisa ziarah ke Raudhah dan makam Rasulullah SAW. "Harapan jamaah ketika di Madinah adalah bisa masuk ke Raudhah dan bisa ziarah ke makam Rasulullah," ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, Zaenal juga berterima kasih kepada seluruh petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah terutama kepada layanan bimbingan ibadah (bimbad) yang sudah menginput seluruh jamaah haji Indonesia ke e-hajj agar bisa mendapatkan tasreh. Termasuk juga petugas di Sektor Khusus (Seksus) Nabawi. 

"Terima kasih kepada petugas sektor khusus yang berjuang siang malam di bawah terik matahari untuk bisa membimbing dan mengarahkan jamaah  haji bisa masuk Raudhah dengan tertib," ucapnya. 

Jamaah dengan sabar dituntun dan dibimbing oleh petugas Seksus mulai lansia maupun jamaah lainnya yang memiliki kebutuhan khusus. "Mereka didorong bersama-sama dan jamaah dikelompokkan sesuai dengan kloter dan rombongan masing-masing. Ini merupakan kerja sama yang sangat baik," ucapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement