Rabu 14 Jun 2023 12:18 WIB

Shalawatin Aja Dulu, Benarkah Bisa Dapat Barang Mewah yang Diinginkan?

Banyak yang meyakini shalawat menjadi salah satu sebab dikabulkannya hajat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Shalawatin Aja Dulu, Benarkah Bisa Dapat Barang Mewah yang Diinginkan?
Foto: Republika/ Darmawan
Shalawatin Aja Dulu, Benarkah Bisa Dapat Barang Mewah yang Diinginkan?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membaca shalawat memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Dengan mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kita menunjukkan penghormatan, cinta, dan penghargaan kepada Rasulullah SAW.

Namun, di media sosial akhir-akhir ini sering kali menemukan warganet yang menganjurkan membaca shalawat ketika menginginkan barang mewah yang diinginkan, seperti mobil, tas mahal, baju bermerek dan lain-lain. “Shalawatin aja dulu,” kata mereka yang menginginkan barang-barang mewah itu.

Baca Juga

Ungkapan itu sudah menjadi tren anak muda di media sosial. Banyak yang meyakini shalawat menjadi salah satu sebab dikabulkannya hajat. Karena itu, ungkapan ini kerap dilontarkan ketika ingin memiliki sesuatu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menjelaskan ungkapan “sholawatin aja dulu” itu hanya merupakan bahasa singkat saja. Sebenarnya, menurut dia, ungkapan itu berisi anjuran agar berdoa kepada Allah SWT.

“Itu bahasa singkat saja, yang benar tuh didoain kepada Allah. Tentu doa itu diawali dengan bacaan shalawat, tahmid, memuji Allah, kemudian kita minta mendekatkan diri kepada Allah, baru menyebut apa yang kita minta,” ujar Kiai Cholil saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).

“Cuma memang kadang orang bilang shalawatin saja. Jadi ya bukan shalawat, karena mintanya kita bukan minta kepada Nabi, mintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” kata Kiai Cholil.

Dalam berdoa sendiri, menurut dia, sudah ada tata kramanya atau adabnya. Di antaranya adalah orang yang berdoa hatinya harus ikhlas dan taat dan doanya harus diawali dengan shalawat.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement