REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menilai pelaksanaan ibadah haji sudah sesuai target. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim mengatakan, pengawasan dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan haji ini benar-benar efektif yang ditandai dengan kepuasan jamaah.
"Hasil sementara dari pantauan kita, dari enam aspek yang kita awasi dari mulai pelayanan petugas, pelayanan ibadah, akomodasi, konsumsi, dan transportasi serta pelayanan lainnya, alhamdulillah berjalan sesuai dengan SOP dan target yang telah ditetapkan," ujarnya, Rabu (14/6/2023).
Faisal mengaku, pihaknya fokus pengawasan terhadap akomodasi dan katering. Di katering, pihaknya sudah ke lapangan melihat langsung dapur katering dan sudah sesuai kontrak. Selain itu, jamaah juga menyatakan menu yang diberikan sesuai selera.
"Hal ini sesuai dengan keinginan kita agar menu yang disajikan sesuai dengan selera nusantara," ujarnya.
Begitu juga dengan akomodasi. Sejauh ini tidak ada keluhan berarti di lapangan. Faisal menyadari ada beberapa kendala di lapangan terkait akomodasi tapi itu karena ada faktor yang tidak bisa diperkirakan.
"Pantauan kami dari hasil pengawasan tidak ada masalah yang berarti. Termasuk dengan pelayanan petugas yang sigap melayani jamaah dengan baik. Konsen kami Irjen ini kan memastikan apa yang menjadi ukuran indikator keberhasilan pelayanan haji itu benar-benar dijaga," katanya.
Terkait dengan implementasi pelayanan haji ramah lanjut usia (lansia), Faisal menyebut, semua sudah berjalan dengan rapi. Tidak ada jamaah haji yang terabaikan, tidak dilayani.
"Dalam beberapa hal memang kita mengharapkan kerja sama antara mereka sesama jemaah. Meski sudah menambah petugas khusus mengurusi lansia tetap saja, karena jamaah lansia kita banyak, ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Tapi, secara umum saya memantau tidak ada jamaah kita yang telantar atau tidak diurus," ujarnya memaparkan.
Menjelang puncak haji, Faisal mengaku, telah mengawasi persiapan sejak Januari. Dari hasil pemantauan di Arafah dan Mina banyak sekali perbaikan-perbaikan. Di Arafah misalnya, sudah ada penambahan-penambahan toilet. "Sesuai arahan Bapak Menteri Agama toilet komposisinya 40% laki-laki dan 60% perempuan. Kita harapkan dengan tambahan toilet jamaah jadi bisa nyaman," kata Faisal.
Begitu juga dengan dapur katering, saat ini sudah ada penambahan. Sehingga diharapkan saat di Arafah dan Mina tidak ada antrean panjang jamaah yang menyebabkan jamaah tidak mendapatkan konsumsi secara on time. "Ini salah satu yang kita kawal, yakni konsumsi diterima jamaah haji tepat waktu," kata dia.