REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terdapat informasi yang beredar di lini masa akun Twitter kalau beberapa proyek di kawasan Ancol mangkrak akibat ketidakmampuan manajemen mengelola aset. Hal ini langsung ditanggapi oleh Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Nasruddin Djoko Surjono.
"Saya sudah sampaikan, tolong itu hasil kalkulasi disampaikan dari Ancol ya. Kemaren sudah kita diskusikan terkait hal tersebut. Jadi, kita minta pihak Ancol untuk mengklarifikasi itu," kata Djoko kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa (13/6/2023).
Kemudian, ia melanjutkan kalau permasalahan tersebut sudah berangsur lama. Sehingga ia meminta pihak Ancol untuk segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi terhadap proyek di kawasan Ancol kepada masyarakat.
"Karena itu kasus lama juga ternyata. Sudah kami beritahu ke Ancol untuk klarifikasi," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Beredar di lini masa akun Twitter terkait banyak proyek yang mangkrak di Ancol dengan hashtag #usutkorupsiancol. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menanggapi hal itu dengan tersenyum.
"Saya gak tahu ya. Tapi kan itu lama ya bussiness to bussiness (B2B)-nya. Tanya sama Ancol," kata Heru kepada Republika.co.id saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (12/6/2023).
Komisi B DPRD DKI Jakarta juga berencana memanggil PT Taman Impian Jaya Ancol atau Ancol untuk dimintai klarifikasi terkait adanya sejumlah proyek yang mangkrak. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, pihaknya akan memanggil direksi Ancol pada pekan ini, dalam rapat rutin yang sudah diagendakan. Dalam rapat itu, nantinya ada sejumlah klarifikasi yang akan diminta kepada Ancol perihal proyek yang mangkrak.
"Kami akan panggil mereka karena kita akan mulai lagi rapat kerja dengan mitra kerja, selain SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), termasuk juga BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Rencananya pekan depan, kita akan coba memanfaatkan satu sampai dua hari rapat kerja," kata Ismail di Jakarta pada Ahad (11/6/2023).