Rabu 14 Jun 2023 15:10 WIB

Menlu Cina-AS Lakukan Pembicaraan Telepon

Blinken dilaporkan merencanakan perjalanan ke Cina pekan ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina-Amerika.
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang berbagi keprihatinan masing-masing melalui panggilan telepon pada Rabu (14/6/2023). Pembicaraan ini menjelang rencana kunjungan Blinken ke Cina.

“Berbicara malam ini dengan Penasihat Negara RRC dan Menteri Luar Negeri Qin Gang melalui telepon. Membahas upaya berkelanjutan untuk mempertahankan saluran komunikasi terbuka serta isu-isu bilateral dan global," ujar akun Twitter resmi Blinken.

Baca Juga

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan di salah satu halaman media sosial, bahwa Qin mendesak AS untuk menghormati kekhawatiran inti Cina. Isu yang disinggung seperti masalah pemerintahan Taiwan.

"Berhenti mencampuri urusan dalam negeri Cina, dan berhenti merugikan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan atas nama persaingan,” ujar pernyataan tersebut.

Qin mencatat ikatan Cina-AS telah menghadapi kesulitan dan tantangan baru sejak awal tahun. Tanggung jawab kedua belah pihak adalah bekerja sama untuk mengelola perbedaan dengan baik, mendorong pertukaran dan kerja sama, serta menstabilkan hubungan.

Blinken dilaporkan merencanakan perjalanan ke Cina pekan ini. Kedua negara telah membuat tawaran diplomatik satu sama lain dalam upaya untuk meredakan ketegangan selama beberapa pekan terakhir.

Sebelum rencana kunjungan itu, Blinken telah membatalkan perjalanan ke Beijing pada Februari. Keputusan itu akibatan kemunculan balon mata-mata Cina yang diduga terbang di atas wilayah AS.

Cina sejak itu menolak upaya AS dalam komunikasi resmi. Namun Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Cina pada pekan lalu. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement