REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia menggelar Festival Seni Pertunjukan di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir UII, Rabu (14/6/2023). Festival Seni Pertunjukan diselenggarakan dalam rangka Milad ke-80 UII.

"Kita bersyukur, yang seperti ini tidak selalu terjadi di UII. Dan ini perlu kita rayakan apalagi dengan melihat antusiasme kawan-kawan fakultas, sehingga insya Allah jika nanti respons bagus, bisa jadi ini kita diskusikan untuk kita langgengkan penyelenggaraannya," kata Rektor UII Fathul Wahid, dalam sambutannya.

Fathul mengatakan kehidupan kampus perlu disemarakkan dengan kegiatan seni. Perlu ada keseimbangan dalam menggunakan otak kiri dan otak kanan.  "Indah itu akan melengkapi kegagahan, kekokohan, jalal itu harus dilengkapi dengan jamal, supaya apa? Supaya kamal, sempurna," tegas dia.

Melalui kesenian maka seseorang akan mampu mengasah empati, sensitivitas, dan rasa. Selain itu Fathul juga mengemukakan hasil temuan yang dilakukan oleh 15 peneliti Michigan State University yang menunjukan bahwa pemenang hadiah Nobel 1901-2005 didominasi oleh orang-orang yang menggemari seni.

"Pemenang hadiah nobel itu ternyata lebih nyeni dibandingkan dengan ilmuwan-ilmuwan di era yang sama," ungkapnya.

Ia mengajak sivitas akademik UII untuk menikmati Festival Seni Pertunjukan UII. Selain itu ia juga berpesan agar sama-sama menjaga keguyuban, dan mengolah rasa.

Festival Seni Pertunjukan UII menampilkan sejumlah pertunjukan mulai dari musik, hadroh, hingga teater dari seluruh fakultas yang ada di UII. Ada sembilan pertunjukan yang dihadirkan dalam festival kali ini.

Festival Seni Pertunjukan UII juga menghadirkan sejumlah dewan juri antara lain Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karir UII, Zaenal Arifin, Alumni Fakultas Ekonomi UII, Aji Mirza Hakim (Ica Jikustik), dan budayawan Timur Sinar Suprabana.