Rabu 14 Jun 2023 16:37 WIB

PWI Jatim Lamar Akhmad Munir Maju Ketum PWI Pusat 2023-2028

Sejumlah PWI wilayah juga ikut mendukung Akhmad Munir maju memimpin pengurus pusat.

Akhmad Munir didukung untuk maju memimpin PWI
Foto: PWI
Akhmad Munir didukung untuk maju memimpin PWI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Indonesia Wartawan (PWI) Jawa Timur melamar Akmad Munir maju sebagai calon ketua umum PWI Pusat periode 2023-2028 pada kongres yang dijadwalkan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada akhir September mendatang.

“Ada banyak pertimbangan kenapa kami memutuskan mendukung Pak Munir sebagai ketua umum PWI,” ujar Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga

Ia mengaku bukan hanya PWI Jatim yang memberikan dukungan, melainkan juga beberapa PWI dari sejumlah provinsi telah berkomitmen memberikan dukungannya kepada Cak Munir, sapaan akrab Akhmad Munir.

Menurut dia, Cak Munir layak memimpin PWI pusat karena merupakan kader tulen PWI yang memulai karier dari bawah, yaitu ketua SIWO Jatim dua periode, ketua PWI Jatim dua periode, dan saat ini wakil ketua bidang daerah PWI Pusat.

Tak itu saja, jabatan Cak Munir sebagai direktur pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sejak 2018 hingga sekarang membuat namanya mumpuni untuk maju dalam kongres mendatang.

“Artinya, figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” ujar Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim.

Selama menjabat posisi penting di PWI, kata dia, Cak Munir diakui selalu berhasil dan menunjukkan leadership mumpuni, bahkan disukai anggota maupun berbagai kalangan serta komunitas.

Karena itulah PWI Jatim disebutnya sangat bangga dengan sepak terjang Cak Munir di dunia kewartawanan, baik sebagai pimpinan PWI di Pusat dan di Jatim, maupun sebagai direksi LKBN Antara.

PWI, Cak Item melanjutkan, sebagai asosiasi jurnalis terbesar harus mampu menghadirkan figur pemimpin bisa menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, terutama dinamika di dunia informasi. 

"Sehingga PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional dan berwibawa, yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kewartawanan maupun oleh seluruh stakeholder serta masyarakat secara umum," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement