Kamis 15 Jun 2023 04:05 WIB

Saking Bencinya, Vasco de Gama Bakar Kapal Jamaah Haji di India Beserta Penumpangnya

Fenomena kebencian terhadap Islam sangat kuat di Portugal pada waktu itu.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Vasco Da Gama. Saking Bencinya, Vasco de Gama Bakar Kapal Jamaah Haji di India Beserta Penumpangnya
Vasco Da Gama. Saking Bencinya, Vasco de Gama Bakar Kapal Jamaah Haji di India Beserta Penumpangnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literatur sejarah menyebut Vasco de Gama sebagai salah satu penjelajah hebat. Penemuannya mengubah sejarah dan geografi dunia, terutama setelah keberhasilannya menemukan rute Tanjung Harapan dengan bantuan musafir Arab Ahmed bin Majid.

Faktanya, de Gama memang adalah salah satu pelaut Portugis paling sukses dan terkenal di era penjelajahan Eropa. Dia yang paling menonjol dari orang-orang yang meletakkan dasar pertama koloni Portugis. De Gama juga menjadi orang Eropa pertama yang mencapai India melalui laut.

Baca Juga

Namun, ada hal yang luput dari perhatian, yaitu kebencian Vasco de Gama terhadap Muslim. Catatan sejarah menunjukkan dia membenci Muslim dan melakukan pembantaian terhadap mereka.

BACA JUGA: Ada Muatan LGBT, Mengapa LSF Loloskan Spider-Man Baru? Negara Lain Ada yang Larang

Dilansir dari Arabic Post, kehadiran Vasco de Gama di bagian barat Semenanjung Iberia, menjadikan Samudra Atlantik sebagai jalur penting bagi Portugal ke dunia. Sejak 1341, Portugis telah memulai serangan ke Samudera Atlantik hingga mampu mencapai Kepulauan Canary di barat laut benua Afrika.

Meski Kepulauan Canary jatuh ke tangan orang Spanyol di kemudian hari, Portugal mencapai keunggulan ilmiah di bidang pelayaran, pembuatan kapal, dan pemetaan, berkat pencapaian para navigatornya.

Lantas siapa Vasco de Gama itu? Banyak pelaut Portugis yang mendahului orang Eropa dalam menemukan pantai barat Afrika pada abad ke-15. Mirip dengan Diogo Cao, yang menemukan muara Sungai Kongo di Samudera Atlantik, dan mencapai sejauh Angola dan Namibia.

Vasco de Gama dibesarkan sebagai dampak dari ekspedisi itu sejak usia muda. Ia lahir pada tahun 1469 di kota Senes di Portugal barat daya. Ayahnya adalah gubernur wilayah Tionghoa di Portugal, sedangkan ibunya keturunan Inggris dan berkerabat dengan putra Raja Portugal.

Setelah mempelajari matematika, astronomi, dan navigasi, Vasco de Gama pada usia 11 tahun bergabung dengan ayahnya di jajaran "Ksatria Santiago". Ini adalah organisasi militer Kristen untuk mendukung Raja Joao II dari Portugal, yang naik takhta pada 1481.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement