REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menawarkan peningkatan kerja sama sektor unggulan baru Indonesia kepada Uzbekistan.
Ini disampaikan Wapres saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Nigmatovich Aripov di Gedung Kabinet Menteri Uzbekistan, Selasa (13/06/2023).
Kiai Ma'ruf berharap adanya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan industri, khususnya melalui produk-produk unggulan baru.
Data menunjukan bahwa nilai kerja sama di bidang ini mencapai 82,5 juta dolar AS pada 2022 yang merupakan sebuah capaian yang sangat baik.
"Saya harap jumlah ini dapat kita tingkatkan. Termasuk melalui sektor unggulan baru, seperti produk halal," ujar Kiai Ma'ruf seperti dikutip dari siaran pers biro pers Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Kiai Ma'ruf menyampaikan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki keunggulan dalam produk halal, seperti; makanan, minuman, dan komestik.
"Mari kita mulai jajaki kerja sama untuk produk ini, salah satunya melalui saling pengakuan sertifikasi halal kedua negara," ujarnya.
Selain itu, kedua pemimpin juga berdiskusi terkait peluang kerja sama lain yang dapat direalisasikan, di antaranya di bidang industri minyak sawit, pupuk, dan penguatan kolaborasi antarkamar dagang kedua negara.
Kemudian poin kedua, Kiai Ma'ruf juga menyampaikan apresiasi terhadap pembukaan rute penerbangan langsung (direct) Tashkent-Jakarta.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menilai, pembukaan rute ini akan dapat mempermudah transportasi logistik dalam mendukung penguatan kerjasama kedua negara.
"Saya juga menyambut baik pembukaan rute penerbangan langsung dari Tashkent ke Jakarta karena akan mempermudah pengiriman logistik dari dan ke Uzbekistan. Sehingga, dapat mendukung ekspor-impor kedua negara," ujar Wapres. "Saya harap ke depan rute ini dapat terus ditingkatkan," katanya.
Selanjutnya poin Ketiga, di bidang pariwisata dan kesehatan, Wapres melihat Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi pariwisata yang besar. Ke depan, ia pun berharap agar potensi ini dapat terus digali dan dikembangkan, termasuk dari sisi pariwisata sejarah dan religi.
Menutup pertemuannya, Wapres juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan yang baik dalam kunjungan kerjanya beserta delegasi ke Uzbekistan.
Dia berharap ke depan akan semakin banyak langkah konkret yang dihasilkan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan.
"Terima kasih atas penerimaan dan diskusi yang produktif ini. Saya harap diskusi ini dapat ditindaklanjuti pemangku kepentingan kedua negara," ujarnya.