Rabu 14 Jun 2023 17:33 WIB

Antisipasi El Nino, Mentan SYL Tinjau Kawasan Sekaligus Panen Bawang Merah di Solok

Pendampingan budidaya bawang merah telah dilakukan pada lahan seluas 12.000 hektar

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok sekaligus melakukan panen.
Foto: dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok sekaligus melakukan panen.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Di tengah semaraknya ajang Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok sekaligus melakukan panen. 

Kegiatan ini guna mendorong pengembangan budidaya bawang merah untuk menguatkan ketersediaan dalam negeri sehingga kebutuhan bawang merah di tengah ancaman El Nino atau perubahan iklim global tetap aman.

"Saya gembira dan menyambut baik tanam dan panen raya bawang merah di Kabupaten Solok ini sebagai perwujudan keberhasilan petani. Saya kagum dengan langkah agresif Pak Gubernur dan Bupati yang mendorong petani optimalisasi lahan. Dan saya kagum langkah di Solok yang begitu cepat. Dalam dua tahun bisa mengimbangi petani di Jawa," ungkap Mentan SYL pada kegiatan tersebut di Nagari/Desa Sungai Nanam, Kecamatan Lembah, Kabupaten Solok, Rabu (14/6/2023).

Ia menegaskan panen ini memberikan harapan besar bagi ketersediaan dan kecukupan bawang merah Indonesia yang pada saat-saat hari besar terjadi kelangkaan. Selain itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun dan memperkuat sentra baru di luar Pulau Jawa yang diharapkan dapat segera berproduksi memenuhi kebutuhan nasional.