REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Marcus Rashford baru saja menjalani kampanye fantastis. Ini konteksnya di level individu. Rashford mencetak 30 gol untuk Manchester United di sepanjang musim 2022/23. Selepas Piala Dunia 2022, ia mengamuk. Ia mengoyak jala lawan sebanyak 17 kali, dari 19 pertandingan.
Angka demikian membuat sang penyerang terpilih sebagai pemain terbaik United edisi terkini. Lalu bagaimana yang bersangkutan bereaksi terkait hal itu? Pertama-tama ia mengaku hanya ingin memberikan yang terbaik, ketika diturunkan.
Ada kepercayaan terhadapnya. Rashford tak mau menyia-nyiakan hal itu. Ia bekerja keras, guna menampilkan performa seperti yang diharapkan.
Ia menilai MU tidak memulai kampanye dengan baik. Seiring berjalannya waktu, the Red Devils mengalami peningkatan. Ia sendiri juga demikian.
"Saya memiliki beberapa rekan setim yang fantastis, yang memiliki kemampuan luar biasa. Terima kasih sebesar-besarnya kepada mereka," kata Rashford, dikutip dari laman resmi MU, Rabu (14/6/2023).
MU meraih trofi Carabao Cup. Setan merah juga lolos ke final Piala FA. Sayang, dalam pertempuran di Wembley, skuad polesan Erik ten Hag takluk 1-2 dari Manchester City.
Terpenting United finis di zona top four klasemen akhir Liga Primer Inggris. Tepatnya di posisi ketiga, setelah City dan Arsenal. Artinya, musim depan, armada Old Trafford kembali ke Liga Champions.
Jelas, Marcus Rashford dkk bakal menghadapi ujian lebih berat. Bukan hanya di pentas domestik. Panggung Eropa berisi sederet jawara.
MU diprediksi jor-joran berbelanda pada bursa transfer terdekat. Apalagi jika the Red Devils sudah resmi dimiliki Bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.