REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi (SFDA) mengintensifkan tur lapangannya selama musim haji 2023 untuk melakukan pemeriksaan pabrik, gudang, dan pusat distribusi makanan dan air di Makkah dan Madinah.
Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan keamanan makanan dan memantau praktik apa pun yang dapat memengaruhi keselamatan jamaah haji. Otoritas Saudi, seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (14/6/2023), memeriksa berbagai hal untuk memastikan jamaah haji dapat melangsungkan ibadah dengan khidmat.
Otoritas Saudi SFDA bekerja sama dengan komite lembaga pemerintah yang terlibat dalam kesejahteraan jamaah untuk memastikan terciptanya kondisi ideal bagi jamaah dalam melakukan ritual ibadah mereka.
Dalam pemeriksaan tersebut, SFDA memverifikasi apakah dapur katering yang menyiapkan makanan siap saji memenuhi persyaratan untuk makanan tersebut (beku atau didinginkan), sebagaimana yang telah ditentukan dalam pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas.
Selain itu SFDA juga melacak sumber bahan makanan untuk memastikan makanan yang dipasok ke jamaah aman di semua tahap rantai makanan.
Sebagai bagian dari tur inspeksi, SFDA juga berupaya meningkatkan kesadaran pekerja katering dan memberi mereka program pelatihan untuk memastikan keamanan pangan, kebersihan pribadi, dan kepatuhan terhadap persyaratan penyiapan dan penyajian makanan.
SFDA juga meningkatkan kesadaran pekerja katering tentang pentingnya mencegah keracunan makanan, dan menjaga kebersihan dapur, peralatan dan perlengkapan penyiapan makanan.
Melalui kerja sama pelengkap dengan lembaga pemerintah untuk mengontrol pendirian makanan selama haji, SFDA berharap jamaah akan mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dengan layanan yang diberikan kepada mereka.
Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa standar yang telah disetujui itu diterapkan demi menjaga makanan tetap aman dan makanan tersebut memenuhi kebutuhan gizi para jamaah.