Kamis 15 Jun 2023 04:19 WIB

Oman Gencar Lakukan Promosi Pariwisata di Arab Saudi

Oman saat ini fokus untuk menarik wisatawan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi suasana di Oman.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Ilustrasi suasana di Oman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Warisan dan Pariwisata Oman menyelenggarakan lokakarya promosi tentang potensi pariwisata Oman di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (14/6/2023) waktu setempat. Setelah Riyadh, Kementerian Pariwisata Oman akan berkeliling Kota Dammam dan Jeddah.

Lokakarya tersebut, seperti dilansir Times of Oman, Rabu (14/6/2023), mempertemukan 15 perusahaan Oman dan lebih dari 150 perusahaan dari Kerajaan Arab Saudi. Pesertanya meliputi biro perjalanan, operator tur, serta perwakilan hotel dan destinasi wisata di Oman.

Baca Juga

Acara tersebut menyoroti alam Oman yang indah, landmark pariwisata, dan situs bersejarah. Oman saat ini fokus untuk menarik wisatawan selama musim Khareef (monsun), yang berlangsung dari Juni hingga September.

Tidak hanya mengadakan lokakarya, Oman untuk meningkatkan pariwisatanya melalui Kementerian Warisan dan Pariwisata telah menandatangani dua perjanjian di bidang industri kulit dan inovasi dalam industri kapas yang melibatkan varietas "Al Khadranj" pada Ahad (4/6/2023).

Perjanjian kerja sama tersebut diteken bersama Akademi Inovasi Industri. Perjanjian pertama menyediakan untuk melakukan studi tentang industri kulit yang berfokus pada bidang investasi bahan mentah, meningkatkan nilai tambah, memprakarsai proyek untuk kaum muda dan menghasilkan peluang kerja.

Kesepakatan kedua berupaya untuk mempromosikan keahlian dalam kain katun, karena kapas Al Khadranj memiliki makna budaya yang penting bagi identitas Oman. Ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali varietas kapas ini dan mengembangkan siklus produksinya untuk menjadikannya produk ekonomi nasional.

Kedua perjanjian tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri Warisan dan Pariwisata Oman Eng. Ibrahim Said Al Kharousi dan CEO Akademi Inovasi Industri Dr. Ayman Abdullah Al Fudayli.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement