Kamis 15 Jun 2023 04:21 WIB

Hasil Penyelidikan Penembakan Habib Bahar Belum Diungkap, Polisi Ingin Data yang Akuntabel

Polisi sudah mengantongi hasil visum Habib Bahar lima hari setelah laporan penembakan

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Habib Bahar bin Smith.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Habib Bahar bin Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi belum mengungkap hasil penyelidikan terkait Habib Bahar bin Smith yang melapor menjadi korban penembakan. Polisi masih membutuhkan waktu sebelum menyampaikan hasil penyelidikan itu kepada publik.

Penyelidikan laporan penembakan Habib Bahar itu dilakukan Polres Bogor. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo, polisi ingin memberikan data hasil penyelidikan yang dapat dipertanggungjawabkan. 

“Kita berprinsip memberikan data yang akuntabel. Insyaallah, jika datanya selesai, akan diinformasikan,” kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).

Habib Bahar melaporkan kejadian penembakan terhadap dirinya pada 12 Mei 2023. Dilaporkan kejadiannya di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Habib Bahar pun sudah menjalani visum di Rumah Sakit (RS) PMI Bogor.

Hasil visum Habib Bahar sudah dikantongi polisi lima hari selepas laporan penembakan. Hal itu dikonfirmasi pihak RS PMI Bogor. “Hasil visum sudah diambil per tanggal 17 Mei 2023,” kata Kepala Seksi Marketing Internal dan Humas RS PMI Bogor, Ayunda, kepada Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).

Ibrahim membenarkan polisi sudah mengantongi hasil visum Habib Bahar sejak 17 Mei 2023. “Benar, visum sudah diterima. Semua di Polres Bogor,” kata dia.

Sebelumnya juga dikabarkan, polisi meminta keterangan dari dua dokter forensik yang melakukan visum Habib Bahar. Meski demikian, hasil visum itu belum juga diungkap. 

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

(QS. Al-Ma'idah ayat 64)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement