REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Layanan Jamaah Haji Lansia Daker Madinah menyosialisasikan pendamping disabilitas kepada masing-masing kloter. Melalui sosialisasi tersebut diharapkan keluarga atau rombongan untuk saling membantu sesama jamaah saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami mengimbau kepada keluarga atau rombongan untuk saling membantu sebagai bentuk kepedulian sesama jamaah," ungkap Kasi Layanan Jamaah Lansia Daker Madinah, Arif Nurrawi, Rabu (14/6/2023).
Saat ini, kata Arief, pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah jamaah penyandang disabilitas. Data tersebut nantinya sebagai dasar bagi petugas di Armuzna.
"Kami masih mendata kembali berapa jumlah jemaah yang difabel atau berkebutuhan khusus. Kita tidak ingin nanti datanya berubah karena beberapa data yang dari Tanah Air masih perlu validasi kembali. Ini untuk kepentingan kita nanti di Armuzna," katanya.
Selain itu, sambung Arief, pihaknya juga telah menyiapkan kursi roda bagi jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus. "Termasuk saat mereka butuh ke toilet, mobilisasi teman-teman di Bir Ali untuk membantu mereka termasuk yang sifatnya privacy," ujarnya.
Perlu diketahui saat ini sudah 100.003 jamaah tiba di Madinah dari 263 kloter. Sebagian jamaah, yakni 79.038 jamaah telah berada di Makkah. Sementara, jamaah yang masih berada di Madinah sebanyak 20.964 dari 55 kloter.
Data Jamaah Haji yang dilakukan Proses Evakuasi ke Mekkah dengan Ambulans pada Selasa (13/6/2023) kemarin ada 3 Orang. Total jamaah yang dievakuasi ke Makkah mencapai 18 orang.
Untuk jamaah sakit total 52 orang dengan rincian sebagai berikut: jamaah yang dirawat di KKHI Madinah 23 Orang, RS. Al Anshor Madinah 2 Orang, RS. King Fahad Madinah 24 Orang, RS Mouwasat Hospital Madinah 3 Orang.