Kamis 15 Jun 2023 06:36 WIB

Kontroversi Al Zaytun Panji Gumilang, Ketua PBNU Imbau Muslim Berpegang pada Aswaja

Zaman sekarang berkembang berbagai macam aliran pemahaman yang masuk ke Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang meminta kepada pihak kepolisian untuk berjaga di luar pembatas. Dia menjamin massa Alzaytun tidak akan bertindak anarkis,Kamis (15/6/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Pimpinan Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang meminta kepada pihak kepolisian untuk berjaga di luar pembatas. Dia menjamin massa Alzaytun tidak akan bertindak anarkis,Kamis (15/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengaku sudah mendengar banyak ujaran atau pernyataan dari Pimpinan Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang yang sangat kontroversial. Karena itu, dia pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap berpegang pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Gus Fahrur menjelaskan, dalam sejarahnya pondok pesantren memang menjadi tempat masyarakat untuk belajar mengaji ilmu agama. Menurut dia, mereka menjadi santri untuk belajar akhlak, lelaku riyadhoh, serta menempa diri dengan berbagai ilmu dan mengamalkannya dalam keseharian.

Baca Juga

Namun, menurut dia, pada zaman sekarang ini telah berkembang berbagai macam aliran pemahaman yang masuk ke Indonesia, termasuk ajaran kontroversial Panji Gumilang yang dapat diihat dan disaksikan di media.

“Karena itu, hendaknya kita tetap berpegang pada ajaran Islam Aswaja yang merupakan akidah paling mayoritas umat Islam di seluruh dunia,” kata Gus Fahrur kepada Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).