Kamis 15 Jun 2023 07:12 WIB

Jokowi Persoalkan Anggaran Daerah untuk Stunting, Apa Itu Stunting ?

Stunting masih menjadi persoalan di Indonesia.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Foto : freepik.com  
Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Foto : freepik.com

Kampus--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekesalannya terhadap penggunaan anggaran daerah untuk program stunting. Dikutip dari laman republika.co.id, dalam sambutannya di acara peresmian pembukaan rakornas pengawasan intern pemerintah tahun 2023, Jakarta, Rabu (14/6/2023) Jokowi mengatakan, dari total dana Rp 10 miliar yang dianggarkan untuk program stunting, hanya Rp 2 miliar saja yang dimanfaatkan secara konkret. Sebanyak Rp 8 miliar lainnya justeru digunakan untuk kepentingan perjalanan dinas, rapat, serta program penguatan dan pengembangan lainnya.

Apa itu stunting ? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat dari kekurangan gizi saat mereka dalam kandungan hingga dilahirkan kedunia. Tetapi kondisi stunting terlihat setelah bayi berusia dua tahun. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3.00 SD (severely stunted).

Dikutip dari laman promkes.kemkes.go.id/, stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Hal ini terjadi umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

UNICEF mendefinisikan stunting sebagai sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis). Hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.