Kamis 15 Jun 2023 07:51 WIB

Cegah Klitih, Razia Sajam Hingga Miras Terus Digencarkan 

Setiap kendaraan yang dicurigai oleh petugas dilakukan pemeriksaan dengan paksa.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Klitih (ilustrasi)
Foto: republika.co.id
Klitih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta terus menggencarkan razia terhadap pengendara yang dicurigai membawa senjata tajam (sajam). Hal ini dilakukan guna mencegah kejahatan jalanan (klitih) di Kota Yogyakarta.

Razia ini digencarkan utamanya di malam hari hingga dini hari, mengingat kejahatan jalanan seringkali terjadi pada waktu tersebut. "Razia kendaraan bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan," kata anggota Sat Samapta Polresta Yogyakarta, Aipda Ferry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6/2023).

Ferry menyebut, setiap kendaraan yang dicurigai oleh petugas dilakukan pemeriksaan dengan paksa. Barang bawaan dan bagasi kendaraan, katanya, diperiksa secara teliti untuk mencari barang bukti yang melanggar hukum.

Sasaran razia tidak hanya meliputi sajam, namun juga senjata api, narkotika, minuman keras (miras), dan surat-surat kendaraan. Jika ditemukan hal yang melanggar hukum, maka pengendara langsung dibawa petugas untuk dilakukan pemeriksaan.

Tidak hanya kepada pengendara, razia dan patroli terhadap kelompok anak muda yang ditemui di jalanan atau lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul juga dilakukan.

"Setiap pergerakan patroli juga singgah di tempat-tempat vital, seperti proyek, stasiun kereta api, pom bensin, dan perusahaan. Petugas memberikan masukan terkait keamanan dan ketertiban kepada petugas jaga malam di lokasi tersebut," ucap Ferry.

Sementara itu, Polresta Yogyakarta juga memperkuat Tim URC Jogja dengan personel gabungan fungsi. Tim URC terdiri dari Sat Reskrim, Sat Intel, Sat Lantas, dan Sat Samapta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, tujuan memperkuat Tim URC Jogja yakni menjaga kelancaran, ketertiban, dan keamanan dalam tugas antisipasi gangguan kamtibmas. Termasuk pemeriksaan awal orang dan barang di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.

"Tim URC Jogja merupakan wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat dan beroperasi baik siang maupun malam. Perkuatan tim ini sebagai respons terhadap situasi dan dinamika kamtibmas di Kota Yogyakarta yang memerlukan kehadiran petugas yang lebih besar di tengah masyarakat," kata Timbul.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Tim URC Jogja akan memprioritaskan menjaga keamanan kamtibmas melalui kegiatan pencegahan dan penindakan, dengan tetap mengedepankan humanisme dalam berinteraksi dengan masyarakat.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلْيَوْمَ اُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُۗ وَطَعَامُ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ ۖوَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖوَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الْمُؤْمِنٰتِ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ مُحْصِنِيْنَ غَيْرَ مُسَافِحِيْنَ وَلَا مُتَّخِذِيْٓ اَخْدَانٍۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِالْاِيْمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهٗ ۖوَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ࣖ
Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu, apabila kamu membayar maskawin mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk menjadikan perempuan piaraan. Barangsiapa kafir setelah beriman, maka sungguh, sia-sia amal mereka, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.

(QS. Al-Ma'idah ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement