Kamis 15 Jun 2023 11:44 WIB

Jerman Siapkan 4 Miliar Euro untuk Beli Sistem Pertahanan Arrow-3 Israel

Berlin mengharapkan sistem Arrow-3 akan dikirimkan pada kuartal terakhir 2025.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Prajurit Jerman (ilusrasi).
Foto: AP/Mindaugas Kulbis
Prajurit Jerman (ilusrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Anggota parlemen Jerman telah menyetujui pembelian sistem pertahanan udara canggih Arrow-3 buatan Israel. Biaya untuk pembelian Arrow 3 ditaksir akan mencapai 4 miliar euro.

Komite anggaran Bundestag (parlemen Jerman) telah menyetujui pembayaran uang muka untuk pembelian Arrow-3 sebesar 560 juta euro pada Rabu (14/6/2023). Menurut dokumen Kementerian Keuangan Jerman, pembelian Arrow-3 diperkirakan menelan biaya hingga 3,99 miliar euro.

Baca Juga

Anggaran pembelian Arrow-3 akan diambil dari dana sebesar 100 miliar euro yang telah disiapkan dan disahkan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk memperkuat pertahanan negara tersebut pasca agresi Rusia ke Ukraina. Uang muka sebesar 560 juta euro yang sudah disetujui Bundestag dimaksudkan untuk menyiapkan manufaktur dan produksi di Israel.

Jika kesepakatan berjalan sesuai rencana, kontrak akan ditandatangani pada akhir 2023. Berlin mengharapkan sistem Arrow-3 akan dikirimkan pada kuartal terakhir 2025. Menurut Israel Aerospace Industry, sistem Arrow-3 mampu mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari jarak hingga 2.400 kilometer.

Sistem Arrow-3 pertama kali digunakan di pangkalan angkatan udara Israel pada 2017. Sejak itu, Arrow-3 telah digunakan untuk melindungi Israel dari serangan Iran dan Suriah.

Pada Rabu lalu, komite anggaran Bundestag juga menyetujui dana sebesar 950 juta euro untuk pembelian enam sistem pertahanan udara IRIS-T-SLM buatan dalam negeri. “Dengan pembelian IRIS-T SLM Jerman dan akuisisi Israel Arrow, kami mendorong maju dua proyek besar dari aset khusus Bundeswehr yang akan membantu membangun payung pelindung di Jerman,” ujar Karsten Klein, anggota Bundestag dari partai Free Democratic Party, dikutip laman Politico.

Pemerintah Jerman telah memimpin dorongan untuk meningkatkan sistem pertahanan udara NATO di Eropa. Inisiatif itu muncul setelah Rusia melancarkan serangan rudal tanpa henti ke Ukraina. Berlin mendesak sekutu membeli sistem pencegahan bersama. Saat ini belasan negara Eropa sudah menandatangani inisiatif European Sky Shield. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement