REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sukarelawan Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia melakukan kegiatan 'Berbagi Ceria Kowarteg Indonesia' bersama ibu-ibu di Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kowarteg Indonesia menggelar program Cipcip Cita Rasa Nusantara melalui pelatihan pembuatan kue pisang kukus kepada para ibu rumah tangga di Desa Pohgajih. Kiki Kurniawan selaku Koordinator Kowarteg Indonesia Wilayah Jawa Timur mengatakan, kedatangan sukarelawan Kowarteg Indonesia disambut antusias oleh warga yang mengikuti kegiatan.
"Alhamdulillah ketika kami datang ke sini, antusiasme warga sangat luar biasa," ujar Kiki di seperti dilansir pada Kamis (15/6/2023).
Dia menambahkan, kedatangan Kowarteg Indonesia juga dalam rangka silaturahim dengan warga Blitar, sekaligus menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo.
"Hari ini Kowarteg Indonesia Jawa Timur berkunjung di Desa Pohgajih, Selorejo, Blitar, Jawa Timur. Kami dalam rangka ingin bersilaturahim kepada warga Blitar, khususnya dengan ibu-ibu," kata Kiki.
Selain itu, Kiki melanjutkan, tujuan diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan kue untuk menambah pengalaman kepada para ibu rumah tangga dalam mengolah makanan.
"Untuk kegiatan hari ini kami memberikan pelatihan pembuatan kue untuk para ibu-ibu, supaya mereka mendapatkan tambahan skill dalam membuka UMKM," kata Kiki.
Tak hanya mendorong pelatihan pembuatan kue untuk ibu rumah tangga, lebih jauh, Kowarteg Indonesia juga berharap para peserta pelatihan dapat menambah skill membuat kue dan mengolahnya menjadi produk UMKM.
"Bisa digunakan untuk UMKM, kegiatan pengajian sehari-hari. Itu saya kira sangat bermanfaat untuk mereka ke depannya," kata Kiki.
Menurut Kiki, para ibu rumah tangga dapat menambah ilmu dan pengalaman membuat kue dari kegiatan Kowarteg Indonesia.
Oleh sebab itu, Kiki menyebut, ibu rumah tangga bisa menambah penghasilan dengan meningkatkan kemampuan membuat kue untuk mengolah produk UMKM daerah.
Kelompok serupa juga telah merangkul sejumlah ibu-ibu di Kecamatan Patian Rowo, Kabupaten Nganjuk, mendapat pelatihan seputar peluang bisnis dari sektor kuliner sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Para peserta mendapat pelatihan membuat kue bolu karamel kukus yang diharapkan mampu dijadikan ladang ekonomi warga setempat. "Tujuannya untuk menambah keahlian di bidang kuliner dan menjadikannya sebagai peluang usaha,” ujar Kiki, demikian dilansir dari Antara.