Kamis 15 Jun 2023 14:44 WIB

Waspada, Cuaca Makkah dan Madinah Mencapai 43 Derajat Celsius

Iklim di Makkah akan relatif panas dan kering pada siang hari.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Dua bulan sabit baru telah dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah.
Foto: SPA
Dua bulan sabit baru telah dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi mengungkapkan ramalan cuaca di kota-kota suci Makkah dan Madinah selama musim haji mendatang.

NCM memperkirakan iklim di Makkah akan relatif panas dan kering pada siang hari dan sedang di malam hari. Suhu maksimum rata-rata adalah 43,6 derajat Celsius dan minimum akan menjadi 29,6 derajat Celsius.

Baca Juga

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (15/6/2023), NCM menunjukkan kecepatan angin rata-rata akan di antara empat dan 10 Km per jam ke arah utara-barat laut. Angin menyebabkan badai debu dan menyebabkan penurunan visibilitas horizontal.

NCM mencatat iklim di Madinah diperkirakan relatif panas dan kering di siang hari dan sedang di malam hari. Suhu maksimum rata-rata selama musim haji adalah 43 derajat Celsius dan minimum akan menjadi 29,3 derajat Celsius.

Pusat Meteorologi menunjukkan kecepatan angin rata-rata akan menjadi 12 Km per jam, sementara angin akan aktif kadang-kadang dalam arah barat ke barat laut, meningkatkan badai debu dan menyebabkan penurunan jangkauan visibilitas horizontal. Namun, tidak disebutkan berapa lama cuaca panas dan kering ini akan berlangsung di kedua kota suci tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement