REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelak pada hari perhitungan amal ada sebagian dari orang-orang mukmin yang mengalami kerugian. Ini karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan asal-asalan, bahkan niatnya untuk mendapatkan pujian dari makhluk.
Menukil keterangan Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah disebutkan bahwa kelak ada sebagian mukim yang dikembalikan lagi amal ibadah sholatnya. Hal itu karena orang tersebut ketika di dunia mengerjakan sholat secara asal-asalan. Dia terburu-buru dalam mengerjakan sholat agar cepat selesai sehingga tidak memperhatikan bacaan dan tuma'ninah dalam sholat.
Ada lagi orang mukim yang dikembalikan amal zakat dan hajinya karena orang tersebut ketika berzakat semasa hanya ingin disebut sebagai dermawan dan pergi haji hanya sebatas ingin disebut haji.
Ada lagi orang yang dikembalikan amal puasanya karena orang tersebut ketika di dunia melakukan puasa sebatas menahan lapar dan dahaga. Tetapi, ia tidak bisa menahan perkataan dari ucapan keji yang menimbulkan kerusakan.
وأما المقصرون المؤمنون فتختلف أنواعهم: فمنهم من ترده صلاته، لأن العبد إذا قصر في صلاته سارقا لها تلف كما يلف الثوب الخلق. ويضرب بها وجهه. ثم تعرج وهي تقول: ضيعك الله كما ضيعتني، ومنهم من ترده زكاته، لأنه إنما يزكي ليقال فلان متصدق، ومن الناس من يرده صومه، لأنه صام عن الطعام ولم يصم عن الكلام فهو رفث ,ومن الناس من يرده حجه لأنه إنما حج ليقال فلان حج،
Dan adapun orang-orang mukmin yang memiliki kekurangan (dalam amalnya) berbeda-beda macamnya. Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang dikembalikan lagi amal ibadah sholatnya. Karena hamba tersebut suka menyingkat (cepat terburu-buru) dalam sholatnya, maka sholatnya dilipat seperti pakaian yang terbungkus dan dicampakkan amal sholat itu kepada wajahnya. Amal sholat itu berkata: Allah menyia-nyiakanmu seperti kamu menyia-nyiakanku.
Dan sebagian dari mereka adalah orang-orang yang dikembalikan amal zakatnya. Karena dia berzakat untuk dikatakan si Fulan dermawan. Dan di anatara manusia ada yang dikembalikan amal puasanya. Karena dia puasa sekadar dari makanan dan tidak puasa dari menahan perkataan keji. Dan di antara manusia ada yang dikembalikan lagi amal ibadah hajinya karena haji agar dikatakan si Fulan haji. Wallahu a'lam.