REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengamat pendidikan, Doni Koesoema, mengkritisi pelaksanaan wisuda di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia pun sepakat kegiatan tersebut tidak perlu dilakukan.
"Saya setuju (tidak perlu ada wisuda). Acara-acara seperti ini memang memberatkan orang tua," kata Doni kepada Republika, Kamis (15/6/2023).
Selain itu Doni menilai istilah wisuda juga tidak tepat digunakan untuk lulusan TK hingga SMA. Menurutnya pelepasan lebih tepat digunakan ketimbang istilah wisuda.
"Sebaiknya acara pelepasan yang dianggarkan oleh pihak sekolah, jadi tidak membebani orang tua," ucapnya.